Thursday, January 26, 2006

ujian di pergantian tahun

Di penghujung tahun 2005, tami sakit nih, awalnya sih panas.
Puncaknya pas malem taun baru, badan tami kayanya ga enak banget. Semua serba salah,tami hanya mau digendong ma ayah. Pas udah digendong kadang masih pingin nangis juga.

Udah gitu mbaknya tami mendadak mau pulang, dan naga-naganya pergi dan tak akan kembali. teganya, teganya, teganya... ninggalin tami pas tami lagi sakit.

Ya udah deh,kata ayah ini cobaan di awal tahun 2006.

Mama ma ayah kan harus ke kantor, ya udah tami di rumah ma nenek dan eyang kung. Kaerna Nek ga bisa lama-lama maen sama tami, dan mama lagi dikejar deadline jadinya ayah dech yang kudu cuti lama. Mama ekbagian juga pas harpitnas. Alhamdulillah setelah itu kondisi tami semakin membaik.

Selama sakit sempet tami ga mau makan nasi loh. maunya maem gorengan ma kue (basah oke, kering juga oke), sama buah. Meski ga mau mimik susu, tami masih lumayan mau mimik air putih.

Sekarang sih tami dah lahap lagi makan nasi. Tami makin pinter loh berkomunikasi, tami mengerti apa yang disampaikan meskipun belum banyak merespon dengan kata-kata. Kosa kata yang sudahtami kuasai antara lain ayah, mamah, buah, bawah, dah (sudah).

tami juga lagi seneng mempertahankan kemauan. sekali bilang yayah, ga bisa ditawar lagi. meski puluhan nama disebutin, tami selalu bilang yayah, yayah, yayah.

sekali yayah tetep yayah :-)

PS. yayah teh panggilan kesayangan buat ayah

Monday, September 26, 2005

Ka El Be

Ka El Be

Duuhh baru kemaren KLB (Kejadian Luar Biasa) polio, eh sekarang KLB Flu Burung. Kata mama, info lengkap flu burung bisa dibaca di http://www.sehatgroup.web.id/. Oh ya, obat buat flu burung namanya Tamiflu. Eehh nama tami kok disebut-sebut, ya. Saat ini Tamiflu (Oseltamivir) diproduksi oleh PT Roche. Untuk menghindari flu burung, Tami harus sehat supaya daya tahan tubuh bisa menangkal virus tersebut. Tami harus makan makanan yang bergizi, minum susu dan jaga kebersihan. Tami suka cuci tangan loh, sambil maen air sih.

Friday, August 12, 2005

mana yg mirip?


dibilang mirip ma tami ayah malah ngumpet.... ciluk ba ma siapa yah? hehehe

kuning ketemu kuning


akhirnya ... bulik tia main juga ke rumah tami :-)
setelah dikomporin banyak orang dan keduluan
arek-arek jawa timuran.

hiks, kecil-kecil udah dipanggil bulik...
makasih ya mainannya, boneka bebeknya tami suka.
mainan hewan kecil-kecilnya sering tami jatuhin lewat pager tangga...
asyik aja liatnya, satu-satu berjatuhan.
pluuuung.................

Tuesday, July 19, 2005

KPI: Jalan & ngomong

"Umurnya berapa, setahun ya kok udah bisa jalan?" begitu pertanyaan yang sering diajukan orang melihat tami udah bisa jalan sendiri.

alhamdulillah tami mulai jalan setelah menginjak usia 10 bulan, pembelajaran tanpa kenal lelah. Meski udah mau bobok pun masih sempet belajar jalan di kasur. Meski belum sesukses jalan, kemampuan ngomong tami juga udah mulai jelas pengucapannya untuk kata-kata tertentu. Pada daftar pertama adalah: AYAH. Selebihnya mama, maem, mamam, dan caca caca....

yang terakhir ini terkait dengan pembelajaran sejak dini. begitu tami lahir, eyang kung beli buku dan alat tulis lain untuk dikubur bersama ari-ari tami. katanya biar pinter, berdasar kepercayaan orang jadul (jaman dulu). Terlepas dari kepercayaan jadul tadi, buku emang termasuk pegangan awal buat tami. dengan buku mama juga ngenalin tami dengan warna-warni. mama dan ayah juga bacain tami isi buku. dibaca ca-ca-ca-ca.....

Berikut cuplikan artikel dari Om Dr. James MacDonald tentang Kapankah Anak Mulai Bicara?

Sepertinya, para orangtua menunggu munculnya kemampuan berbahasa pada anak-anak mereka seperti menunggu sebuah angkutan umum. Mereka merasa tidak memiliki kontrol untuk mengetahui kapan kemampuan itu akan muncul. Namun sebetulnya, kemampuan berbahasa anak sangat dipengaruhi oleh orangtuanya.

Secara umum, anak akan mengucapkan kata pertamanya antara usia 10 sampai dengan 18 bulan. Tidak ada tabel waktu yang bisa secara persis menyatakan kapan seorang anak akan bicara. Kita juga sering luput mengamati, bahwa anak-anak berbicara dengan orang tertentu, tetapi tidak dengan yang lainnya. Nah, ketika pada usia ke-2 anak terlihat tidak menggunakan kata-kata dalam bermain dan memenuhi kebutuhan / keinginannya, maka kita harus teliti menelaah bagaimana kemampuannya dalam pra-berbahasa.

Oleh karena itu, pertanyaan yang harus diajukan sebenarnya adalah, "Apa yang perlu dilakukan agar ia bisa berbicara ?"

YANG PERLU DILAKUKAN OLEH ANAK
- Sering bermain dengan orang lain
- Bermain dengan benda-benda secara bermakna (telpon2an, masak2an, minum teh dll).
- Menirukan tingkah laku dan bunyi-bunyian
- Bergiliran / bergantian
- Berinteraksi dengan orang lain, secara berkala semakin lama jangka waktunya
- Menggunakan bahasa tubuh dan bunyi-bunyian dalam berkomunikasi
- Aktif terlibat dalam permainan dengan orang lain dan menikmatinya
- Menunjukkan minatnya terhadap hal-hal yang baru

YANG PERLU ANDA LAKUKAN
- Sering bermain, sesering anak Anda
- Menyamai gerak-gerik dan cara komunikasi anak
- Memberi anak kesempatan untuk melakukan gilirannya dalam berinteraksi
- Menunjukkan kepada anak, langkah selanjutnya
- Bergiliran dan membiarkan giliran anak lebih lama dibanding Anda
- Merespon setiap gerakan dan bunyi yang dibuat anak, sekecil apapun itu
- Menjadikan permainan sebagai suatu hal yang menyenangkan

Friday, July 15, 2005

gini eyang kung ...

akhir minggu gini kok melankolisnya tiba-tiba jadi dominan.
apa karena di luar hujan lebat trus kehambat pulang teng-go yach?
tapi apa hubungannya???


coba dech bandingin 2 postingan terakhir ma sebelum-sebelumnya.

senyum & candamu


senyum dan candamu
warnai hariku

tengkiu